ANATOMI SISTEM ENDOKRIN
A. Pengertian
Kelenjar
endokrin merupakan kelenjar yang tidak mempunyai saluran, yang
menyalurkan sekresi hormonnya langsung ke dalam darah. Hormon tersebut
memberikan efeknya ke organ atau jaringan target. Beberapa hormon
seperti insulin dan tiroksin mempunyai banyak organ target. Hormon lain
seperti kalsitonin dan beberapa hormon kelenjar hipofisis, hanya
memiliki satu atau
beberapa
organ target. Sistem endokrin, dalam kaitannya dengan sistem saraf,
mengontrol dan memadukan fungsi tubuh. Kedua sistem ini bersama-sama
bekerja untuk mempertahankan homeostasis tubuh. Bila sistem endokrin
umumnya bekerja melalui hormon, maka sistem saraf bekerja melalui
neurotransmiter yang dihasilkan oleh ujung-ujung saraf.
Sistem endokrin mempunyai 5 fungsi umum :
1. Membedakan sistem syaraf pusat dan sistem reproduktif pada janin yang sedang berkembang.
2. Menstimulasi urutan perkembangan.
3. Mengkoordinasi sistem reproduktif.
4. Memelihara lingkungan internal optimal.
5. Melakukan respons korektif dan adatif ketika terjadi situasi darurat
1. Hipotalamus
Hipotalamus
sebagai bagian dari sistem endokrin mengontrol sintesa dan sekresi
hormon-hormon hipofise. Hipotalamus melepaskan sejumlah hormon yang merangsang
hipofisa. Beberapa diantaranya memicu pelepasan hormon hipofisa dan yang
lainnya menekan pelepasan hormon hipofisa. Hipotalamus terletak di batang otak,
tepatnya di dienchepalon, dekat dengan ventrikel ot ketiga (ventrikulus
tertius) yang berfungsi sebagai pusat tertinggi sistem kelenjar endokrin yang
menjalankan fungsinya melalui humoral (hormonal) dan saraf.
Hormon-hormon hipotalamus antara lain:
2.
Kelenjar Hipofisis yaitu :
ü Terletak pada dasar otak besar.
ü menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya.
ü Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland.
ü Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior,
bagian tengah, dan bagian posterior.
3.
Tiroid (kelenjar gondok) yaitu:
ü Kelenjar ini terdapat di bawah jakun di depan trakea.
ü Kelenjar tiroid menghasilkan hormon tiroksin
ü Hormon tiroksin berfungsi untuk mempengaruhi metabolisme sel tubuh dan
pengaturan suhu tubuh.
4.
Kelenjar Paratiroid yaitu :
ü Paratiroid menempel pada kelenjar tiroid.
ü Kelenjar ini menghasilkan parathormon.
ü Parathormon berfungsi mengatur kandungan fosfor dan kalsium dalam darah.
5.
Kelenjar Timus
ü Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
ü Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
ü Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau
hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
ü Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.
6.
Kelenjar Adrenal (anak ginjal) yaitu:
ü Kelenjar ini berbentuk bola, menempel pada bagian atas ginjal.
ü Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenal dan dibagi atas
dua bagian, yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
ü Menghasilkan hormon Adrenalin.
7.
Kelenjar Pankreas (Langerhans) yaitu :
ü Menghasilkan hormon insulin.
ü Hormon insulin berfungsi mengatur konsentrasi glukosa dalam darah.
ü Kelebihan glukosa akan dibawa ke sel hati dan selanjutnya akan dirombak
menjadi glikogen untuk disimpan.